Cerita Hidup Saya
Assalamualaikum Wr.Wb
Perkenalkan nama saya Fatimah.Saya lahir di pariaman,05 juli 2002. Saya terlahir dari keluarga yang sederhana.Saya mempunyai 7 saudara laki laki dan 4 saudara perempuan.Saya termasuk anak bungsu,kakak kakak saya ada yang pergi merantau 6 orang di jakarta,kami di rumah tinggal bertujuh termasuk kedua orang tua saya.saya sudah mempunyai 4 keponakan cowok. Umur 6 tahun saya sudah masuk SD di kamung baru.kelas satu saya di tempatkan di kelas 1A -berakhir di kelas 6A.
- Sayapun melanjutkan pendidikan ke SMP 2 pariaman,saya pernah mendudiki kelas dari Vll.4, Vlll.1 & kelas lX .6, saya sejak SMP alhamdulillah saya pernah msuak 5 besar. Dan sampai sekarang saya melanjutkan pendidikan kejuruan di SMK N 2 Pariaman yang masih duduk di kelas Xl.
Biaya sekolah saya di tanggung sama kakak saya yang pertama. Dari SD sampai sekarang karena kedua orang tua saya tidak mencukupi biaya untuk makan sehari hari buat keluarga saya, alhamdulillah kakak pertama saya kehidupannya lumayan sukses dan mereka yang membiayai kehidupan keluarga saya sampai sekarang.dari mulai mengantarkan sampai memberi uang jajan kakak saya itulah yang berjasa setelah kedua orang tua saya.
Kedua orang tua saya masih ada tanggung jawab untuk menyekolahlan anaknya. Di keluarga saya masih ada 2 orang lagi yang masih sekolah termasuk saya dan yang satunya lagi abang saya yang bernama Salman Alfarisi yang sekarang sudah duduk di kelas 3 SMA.
Saya mempunyai keluarga yang selalu mensuport saya,saya bangga mempunyai keluarga seperti keluarga saya,kedua orang tua sayapun selalu mendidik anak anaknya,menasehati, dan membimbing sampai kami sukses nantinya.semangat dan kerja keras kedua orang tua sayalah yang tidak pernah merasa letih ataupun lelah demi mehujutkan cita cita anaknya.
Saya sangat sangat bangga mempunyai kedua orang tua seperti mereka. Saya sangat sayang sama keluarga saya tidak ada kata terindah bagi saya selain keluarga saya satu satunya.
Ayah saya bernama Musrizal dan ibu saya bernama Rosmaniar. Ayah saya bekerja sebagai Petani dan ibu saya bekerja sebagai ibu rumah tangga(IRT).
Disanalah terasa kebahagiaan itu tidak bisa dibayar dengan uang. Satu satunya kebahagian itu hanyalah keluarga yang selalu mengajarkan kita apa arti sebuah kehidupan dan tempat kita bercerita susah maupun senang keluargalah tempat kita bersandar.Tanpa keluarga kebahagianan itu tidak ada artinya bagi saya.
Komentar
Posting Komentar